1. Lepaskanlah rasa Kuatir & Ketakutan
Ketakutan dan kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan dan takutkan tak pernah terjadi ! It's all only in your mind.
2. Buanglah Dendam
Dendam dan Amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda dan hanya mendatangkan KELELAHAN JIWA, BUANGLAH. Bagaimana cara membuangnya? Dengan membuangnya begitu saja, sama seperti Anda membuang bara panas dalam genggaman tangan Anda.
3. Berhentilah mengeluh
Mengeluh berarti selalu tidak menerima apa yang ada saat ini, secara tidak sadar Anda membawa-bawa beban negatif. Ketika mengeluh, Anda menjadikan diri Anda sebagai korban. Apakah Anda Bahagia dengan memposisikan diri Anda sebagai korban?
4. Bila ada masalah, selesaikan satu per satu
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.
5. Tidurlah dengan nyenyak
Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk dan tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman.
6. Jauhi urusan orang lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya.
7. Hiduplah pada saat ini, bukan masa lalu.
Nikmatilah masa lalu sebagai kenangan. jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yang Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok. "Be totally present".
8. Jadilah pendengar yang baik.
Saat menjadi pendengar. Anda belajar dan mendapatkan ide-ide baru berbeda dari orang lain.
9. Berpikirlah Positif
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif sementara saat Anda berpikir negatif secara terus-menerus artinya Anda memberi makan rasa frustasi. Negatifitas tidak pernah menjadi cara optimal dalam menangani situasi apapun. Kenyataannya negatifitas membenamkan Anda dalam ketidakbahagiaan. Setiap keadaan batin yang negatif akan menular.
Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dengan orang-orang yang berpikiran positif dan terlibatlah dengan kegiatan-kegiatan positif.
10. Bersyukurlah.
Bersyukurlah atas hal-hal kecil yang akan membawa Anda pada hal-hal besar. Sekecil apapun karunia yg Anda terima (traktiran makan gratis dari teman, senyum manis seseorang yang tidak dikenal, keluarga yg mengasihi Anda, bahkan cuaca cerah yang bersahabat dan masih banyak lagi) akan menghasilkan hal-hal besar dan selalu membawa Anda kepada Kebahagiaan saat Anda bersyukur.
Bersyukurlah setiap waktu, pagi, siang, sore malam, bahkan sepanjang hari.
UBAHLAH SITUASI ANDA
Bila dengan 10 sikap hidup ini Anda masih merasa bahwa situasi kehidupan Anda pada saat ini sudah tidak dapat ditoleransi lagi dan membuat Anda tidak berbahagia, Anda memiliki 3 opsi :
1. Menyingkirlah dari situasi itu
2. Ubahlah situasi itu atau
3. Terimalah situasi itu sepenuhnya
Jika Anda ingin bertanggung jawab untuk hidup Anda, Anda harus mengambil 1 dari 3 opsi itu dan terimalah konsekuensinya.
Bertanggung jawablah dengan (masa depan) hidup Anda. Mengambil tindakan adalah lebih baik daripada tidak berbuat apa-apa, khususnya jika Anda terjebak dalam situasi tidak berbahagia sejak lama.
Siapakah sesamaku?
Published by rimbaman at 21:39 pm under Renungan
Dalam perumpamaan tentang Orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:25-37), jelas bahwa yang menjadi sesama manusia adalah orang yang menunjukkan belas kasihan kepada orang yang dirampok. Yang dirampok adalah orang Yahudi. Yang menunjukkan belas kasihan adalah orang Samaria yang berbeda suku dan agama dengan yang ditolong. Yesus memuji tindakan orang Samaria ini sebagai mentaati Perintah Utama yang kedua: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri (Lukas 10:27;37).
Sesama manusia yang perlu kita kasihi dan bantu itu tidak mengenal perbedaan warna kulit (suku) dan agama.
--
Jangan jadi hamba uang
Published by rimbaman at 21:58 pm under Renungan
Ibrani 13:5-6:
5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
Nas ini mengajarkan agar kita jangan jadi hamba uang. Yesus sendiri mengatakan bahwa kita tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Kita tak bisa mengabdi kepada Allah dan sekaligus mengabdi kepada mamon alias uang. (Matius 6:24). Kita harus pilih salah satu, atau menjadi hamba Allah, atau menjadi hamba uang.
--
Tahan uji seperti emas
Published by rimbaman at 21:53 pm under Renungan
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. (Ayub 23:10)
Dalam ayat ini emas menggambarkan orang yang telah tahan uji. Orang yang telah dimurnikan melalui pelbagai pencobaan. Salah satu ciri orang yang tahan uji adalah hidup dalam ketaatan kepada firman Tuhan apapun resikonya. Firman Allah berkata:
Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang. Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. (Ayub 23:11-12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar